Selasa, 23 Oktober 2007

BuLaN BaHasa

Oktober sudah jamak diingat oleh banyak orang sebagai Bulan Bahasa. Tidak lain karena bulan ini dikaitkan dengan peristiwa besar Sumpah Pemuda yang salah satu isinya, “Menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.” Penyusun Sumpah Pemuda sendiri sedemikian menghargai bahasa — yang mewakili kebudayaan — sehingga tidak langsung dipukul rata sebagai, “satu tanah air, bangsa, dan bahasa Indonesia.” Khusus untuk bahasa, disebut sebagai menjunjung. Jadi sekalipun kita sudah bertanah air dan berbangsa yang satu, kebudayaan kita di dalamnya, termasuk bahasa, masih menyimpan beragam jenis. Namun demikian bahasa nasional tetap dijunjung karena dengan begitulah orang banyak tersebut dapat berkomunikasi satu dengan yang lain.

Karena keelokan Bahasa Indonesia terletak pada pemakaian imbuhan, baik berupa awalan, sisipan, dan akhiran, di situ pula kesulitan yang kerap dihindari oleh mereka yang sedang belajar. Toh, memang lebih aman menyebut, “Saya tulis di kertas” ketimbang “Saya menulis di kertas.” Tulis, menulis, menuliskan, atau menulisi? Perkara imbuhan ini beberapa kali saya “membesarkan hati” teman di sini, “Jika kalian anggap Bahasa Indonesia itu sederhana tata bahasanya, coba kalian bayangkan seseorang yang baru belajar dan salah ucap, ‘Saya mau meniduri anak saya’, padahal maksudnya, ‘Saya mau menidurkan anak saya’.” Jadi jangan main-main!
Kategori:

Minggu, 12 Agustus 2007

Wanita

Wanita ibarat sebiji buah. Buah yang tidak berkualitas amat mudah diperolehi karena ia berguguran di atas tanah.Tetapi buah yang tak mampu dibeli (berkualitas tinggi) berada di atas puncak, susah untuk dipetik dan digapai.

Tetapi kadang-kadang, ada buah yang risau;"Kenapalah diriku belum dipetik?". Lantas ia merendahkan martabatnya dan menggugurkan diri menyembah bumi. Sedangkan ia sebenarnya telah Allah jadikannya begitu tinggi martabatnya sehingga tiada sesiapa yang berani memetiknya. Hanya pemuda yang benar2 hebat saja yang mampu (beriman & bertaqwa).

Mungkin bukan didunia, tetapi diakhirat? Biarlah Jodoh bukan di dunia asalkan cinta Agung Tuhan mengiringi sepanjang hayat.

Sabtu, 28 Juli 2007


Akhwat Sejati

Akhwat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun, tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam bersikap.

Akhwat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika aksi, tetapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan.

Akhwat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia berorganisasi, tetapi sebesar apa tanggungjawabnya dalam menjalankan amanah.

Akhwat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam syuro', tetapi dilihat dari kontribusinya dalam mencari solusi dari suatu permasalahan.

Akhwat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu membawa Al - Qur'an, tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan Al - Qur'an tersebut.

Akhwat sejati tidak dilihat dari aktivitasnya yang seabrek, tetapi bagaimana ia mampu mengoptimalisasi waktu dengan baik.

Akhwat sejati tidak dilihat dari IP-nya yang cumlaude, tetapi bagaimana ia mengajarkan ilmunya pada umat.

Akhwat sejati tidak dilihat dari tundukan matanya ketika interaksi, tetapi bagaimana ia mampu membentengi hati.

Akhwat sejati tidak dilihat dari partisipasinya dalam menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja.

Akhwat sejati tidak dilihat dari sholatnya yang lama, tetapi dilihat dari kedekatannya pada Robb di luar aktivitas sholatnya.

Akhwat sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang tua dan teman - teman, tetapi dilihat dari besarnya kekuatan cinta pada Ar - Rahman Ar - Rahiim.

Akhwat sejati tidak dilihat dari rutinitas dhuha dan tahajjudnya, tetapi sebanyak apa tetesan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud.

Andakah itu?
Perbanyaklah Istighfar "Wahai Saudaraku"

Jumat, 27 Juli 2007


Bel bukanlah bel sebelum engkau
membunyikannya
Lagu bukanlah lagu sebelum engkau
menyanyikannya
Cinta didalam hatimu tidak diletakkan
untuk tinggal disana
Cinta bukanlah cinta sebelum engkau
memberikannya

Sabtu, 21 Juli 2007

Fisignomi - Ilmu Firasat Wajah

Orang cantik atau ganteng, belum tentu punya sifat yang baik, lho. Oleh sebab itu, jangan terlena oleh bentuk luarnya saja. Kata orang, dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa tahu. Tapi dengan fisiognomi (ilmu tentang firasat wajah), kita bisa menggali hati seseorang dari bentuk wajahnya.

Wajah Persegi.
Orang dengan wajah persegi, punya pribadi yang stabil, dan bisa mengambil keputusan dengan tepat karena peka terhadap kepentingan umum. Sayang, mereka cenderung keras kepala, dan tak bisa menahan rayuan. Orang ini bisa menikah lebih dari sekali, lho.

Wajah Persegi Panjang.
Kreatif dan mampu mengendalikan diri dengan baik, dan cenderung workaholic. Sayang, mereka kurang bisa mengatur waktu, hingga kurang perhatian pada keluarga. Mereka juga kurang setia.

Wajah Segi Tiga.
Semangat tinggi dan pantang menyerah, mudah tertarik pada hal-hal baru dan cenderung mengikuti kata hati. Sayang, mereka kurang bisa mengendalikan diri, hingga terlalu sombong dan lupa keluarga.

Wajah Bulat.
PeDe tinggi, jujur, cerdas dan mudah beradaptasi. Mereka lebih tertutup dalam soal erotis, hingga terkesan dingin. Sayang, mereka mudah termakan isyu dan cenderung tidak setia pada pasangannya.

Wajah Berlian.
Orang dengan tulang pipi menonjol dan berdagu lancip, biasanya hangat dan humoris. Karirnya pun relatif baik. Sayang, mereka agak egois, ambisius dan terkadang kurang memperhatikan moral.

Tulang Pipi Menonjol.
Ulet dan bermental baja, tak takut mencoba dan gagal. Sayang, mereka dikenal kurang stabil, mudah gelisah, dan sering menyalahkan diri sendiri.

Dagu Persegi dan Dahi Lebar.
Energi hidup yang kuat, selalu berpikir positif, dan pandai bicara. Mereka pandai memanfaatkan kesempatan. Tapi, pada beberapa kasus, kelebihan itu justru digunakan untuk bersilat lidah.

Dahi Sempit dan Rahang Lebar.
Agresif, keras kepala dan cenderung ambisius. Sayang, mereka sering terhanyut pada ambisinya, hingga mengabaikan hal-hal lain.

Tentu saja, kebenarannya perlu dibuktikan sendiri. By the way, termasuk tipe yang mana Anda?

Jumat, 20 Juli 2007

haYaLanKu

Setiap detik waktu yang berlalu
Seiring cepatnnya berjalan hari yang ku lalui
Angan dan hayalan membawaku
Akan dirimu hadirnnya di sisiku

di suatu sang fajar menyambut
sebuah harapan yang ada di benakku
adakah penantian ini..
akan menjadi sebuah kebahagiaan
yang tak pernah aku miliki seumur hidupku

saat harapan itu mulai mambaur
ku terbangun dari lelep malam ku
namun...
ku tau itu hanyalah hayalan ku

Selasa, 17 Juli 2007

my blog

ass,
hay guys, how are you? Selamat datang di blog yang ala kadarnya ini. Thanks for my friend and Allah SWt.